Umat Pertengahan (Lanjutan)

Alhamdulillah kita sudah memasuki bulan Ramadhan, Matrikulasi NAKID Batch 2 sudah berakhir sehingga saya sudah tidak “berkewajiban” untuk melakukan resumeĀ seperti pada postingan saya sebelumnya. Saya sudah dinyatakan lulus matrikulasi dan dapat bergabung kembali di grup wa diskusi NAK Indonesia.

Terus, kenapa judul posting ini masih merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya?

Nah begini ceritanya, pada saat diskusi matrikulasi terkahir, sebenarnya saya melemparkan pertanyaan, “apa sebenarnya pengertian ‘umat pertengahan’ yang dimaksud dalam Al Quran?”

Serius, saya penasaran. Saya benar-benar ingin tahu karena selama ini hanya mendengar saja istilah wasathan tanpa mengetahui makna yang sebenarnya, yang sesuai dengan konteks ayat yang dimaksud.

Saya cukup terbantu dengan adanya rekan-rekan diskusi yang memberikan terjemahan kata wasathan melalui kamus lexicon arabic dan juga yang memberikan pandangannya terkait pertanyaan saya tersebut.

Namun jujur, itu masih belum menghilangkan rasa penasaran saya.

Rasa penasaran saya tersebut pun akhirnya terjawab sudah setelah mendengarkan Ramadan Series yang disampaikan oleh Dr. Yasir Qadhi. Meskipun pengertian wasathan tersebut hanya terdapat di 5 menit terakhir, tapi itu lebih dari cukup untuk menjawab pertanyaan yang “bermain” di kepala saya selama ini.